Burung kolibri kini semakin banyak diminati oleh para kicau mania. Namun perlu Anda ketahui bahwa nama yang benar dari burung ini adalah burung madu. Lima tahun belakangan ini pamor kolibri di kancah perburungan semakin meningkat. Hal itu dapat diperkirakan dari banyaknya permintaan pasar, munculnya komunitas kolibri yang semakin bertambah, dan event-event lomba yang ada disetiap daerah. Dengan berkembangnya peminat konin ini maka para penghobi baru atau pemula banyak yang bermunculan. Maka tidak heran orang yang baru pertama kali pasti kesulitan memelihara kolibri. Ada yang asal merawat tanpa mengetahui cara perawatannya dan akhirnya berujung dengan kematian burung kolibri yang dimiliki. Kemudian mereka beranggapan bahwa memelihara kolibri sulit untuk di lakukan. Merawat burung kolibri sebenarnya hal yang sangat mudah sekali di pelihara asal kita tahu bagaimana cara perawatannya. Dalam perawatan kolibri itu sebenarnya jauh lebih mudah daripada burung pemakan serangga lainnya seperti kacer, murai baru, dan jenis lain. Bahkan merawat burung kolibri mudah seperti merwat burung pleci. Ada beberapa hal dasar penting yang harus di perhatikan dalam merawat burung kolibri diantaranya: 1. Jenis pakan Perlu diketahui terlebih dahulu bahwa burung kolibri memiliki ciri khas pada paruhnya yang kecil dan panjang seperti pipet yang berfungsi untuk menghisap nektar. Dengan begitu pakan utama pada burung ini adalah berbentuk cair. Jangan sampai Anda memberikan pakanan yang pada (voer) pada burung kolibri yang belum terbiasa makan voer. Secara otomatis pakan tersebu tidak akan disentuh sedikitpun melainkan hanya diliatin saja. Jadi sediakan pakan berupa cairan yang manis misalnya air. 2. Gula (nektar). Jangan lupa memberikan kebutuhan protein dan lemak untuk burung kolibri agar tetap gemuk dan sehat. Karena pemahaman orang-orang selama ini burung kolibri hanya makan nektar saja. Mereka tidak tahu bahwa burung kolibri juga bisa memakan serangga dan buah kecil untuk mencukupi serat dan protein. Maka tidak heran jika selama mereka merawat burung kolibri tiba-tiba mati karena kurus karena air gula saja tidak mengandung protein dan serat sama sekali. 3. Perawatan Burung Ketika merawat burung kolibri kita harus memperhatikan pola rawatan yang kita berikan. Usahakan kita tidak merubah-rubah pola perwatan agar birahi burung tetap stabil dan rajin untuk berkicau. Hal yang harus diperhatikan dalam peratawan burung kolibri adalah kebersihan kandang dan tempat pakan minum burung. Karena kolibri pemakan nektar yang manis maka harus rajin dibersikan jika tidak mudah sekali ditimbuhi kuman. Namun yang harus diperhatikan adalah cara memandikan burung. Usahakan burung kolibri jangan dimandikan semprot terlebih pada saat burung selesai dijemur atau dari tempat yang panas karena bisa berakibat sakit dan mati mendadak. 4. Tahapan Bunyi Burung Setiap burung kolibri mempunyai tahapan bunyi yang harus dilalui mulai dari ngecall,ngeriwik, sampai gacor. Jadi bagi Anda yang baru belajar memelihara kolibri janganlah terburu-buru bahwa burung Anda bakalan segera gacor. Semua ada proses dan tahapan yang harus lewati perlu kesabaran dan ketelatenan. Karena seorang master kolibri pun saat merawat burung bahan tidak serta merta langsung gacor dalam tempo seminggu atau dua minggu saja. Minimal satu tahun waktu yang diperlukan merawat burung kolibri sampai gacor dor. Apabilal Anda yang baru beli kolibri baru-baru saja dan sekarang pengen gacor dor mending beli burung yang sudah jadi saja. 5. Perjinakan Burung Salah satu syarat penting bagi burung yang gacor adalah jinak dalam artian tidak takut dengan manusia. Jadi Anda membiasakan burung kolibri Anda agar dapat beradaptasi dengan manusia. Sehingga burung tidak takur dengan manusia dan merasa nyaman saat berbunyi dikeramaian. Jadi penjikanan merupakan hal penting yang harus dilakukan selama perawatan. Demikianlah 5 cara dasar merawat burung kolibri, semoga bermanfaat Sumber: https://ny-lottery-results.net/
0 Comments
Burung jalak memiliki beragam jenis/spesies. Meski relatif gampang bunyi, tapi jika tidak dirawat dengan seharusnya, burung jalak pun cenderung jarang berkicau. Selain perawatan umum seperti mandi dan jemur, pakan yang tepat juga dapat membantu burung jalak lebih aktif dan rajin bunyi. Beberapa jenis burung jalak memiliki kemampuan menirukan suara lain, termasuk ucapan manusia. Sebagian bahkan dapat dijadikan masteran untuk jenis burung berkicau lainnya, misalnya jalak suren dan jalak kebo. Agar mendapatkan burung jalak yang pandai meniru sura lain serta rajin bunyi, dibutuhkan pola perawatan yang tepat, termasuk pemberian pakan yang sesuai. Berikut beberapa jenis pakan yang dapat menjadikan burung jalak makin berbunyi. 1. Menggunakan Pisang Kepok Pisang adalah pakan favorit sebagian besar burung jalak. Buah ini memiliki kandungan yang bermanfaat untuk tubuh seperti karbohidrat, protein, lemak, kalori, asam folat, zat besi, dan fosfor. Selain bisa menghilangkan rasa lapar, pisang juga dapat memulihkan stamina burung secara cepat. Salah satu jenis pisang yang sangat disukai burung jalak yaitu pisang kepok, terutama yang mempunyai daging buah berwarna putih. Dalam sebuah pisang kepok mengandung 11 mg kalsium, 35 mg fostor , 1 mg zat besi, 503 mg potassium, 206 IU vitamin A, 1mg niasin, dan 14 mg vitamin C. Semua nutrisi tersebut sangat diperlukan burung untuk membuatnya aktif dan lebih rajin berkicau. Selain itu, kandungan karbohidrat yang ada pada pisang kepok dapat menjadikan berat badan burung akan bertambah. Pisang kepok yang diberikan sebaiknya memiliki daging buah berwarna putih dan sudah matang, karena tekstur dagingnya lebih empuk dan sangat disukai oleh burung. Untuk menambah variasi pakan, Anda juga bisa memberikan jenis buah lainnya seperti apel atau pepaya yang di potong kecil-kecil. Memberikan buah pisang secara rutin untuk burung jalak dapat menjadikannya lebih aktif, cerdas dan rajin bunyi. Namun tak jarang ditemukan dalam penyimpan buah yang terlalu matang dan cepat busuk sehingga tidak baik diberikan sebagai pakan burung jalak. Agar pisang kepok yang disimpan menjadi lebih awet dan tidak cepat matang, Anda bisa membungkusnya terlebih dahulu dengan kertas koran, sebelum menyimpannya dalam lemari pendingin/kulkas. 2. Menggunakan Jangkrik & Kroto Burung jalak juga membutuhkan asupan protein yang terdapat dari hewan/serangga. Protein dibutuhkan sebagai sumber stamina, sekaligus dapat membantu meningkatkan mental burung agar lebih rajin berbunyi.
Serangga yang biasa diberikan kepada burung jalak yaitu jangkrik dan kroto segar. Namun bisa juga ditambahkan jenis serangga lainnya seperti ulat hongkong dan belalang. Untuk membuat burung jarang lebih rajin berbunyi, sebaiknya memberikan 5 jangkrik minimal setiap pagi dan sore hari. Berikan pakan serangga ini dalam kondisi sudah dihilangkan kaki-kaki belakangnya dan sayap. Selain jangkrik, telur semur rangrang atau kroto juga dapat diberikan untuk membantu mendongkrak stamina dan membuat burung makin aktif berkicau. Berikan kroto setiap hari, dimasukkan ke dalam cepuk tersendiri. 3. Menggunakan Voer Yang Tepat Secara umum, voer menjadi pakan utama untuk semua jenis burung piaraan pemakan serangga. Pakan ini sangat dibutuhkan agar menjaga kondisinya sepanjang hari, apalagi jika burung dirawat oleh orang yang sibuk. Untuk burung jalak, voer yang diberikan harus terdapat kadar protein 12 - 18% dan memiliki kandungan nutrisi lainnya seperti lemak, karbohidrat, energi metabolis, serat kasar, vitamin, dan imineral. Semua nutrisi ini dibutuhkan agar menjaga kondisi dan membuat burung tetap aktif. Banyak kicaumania yang sering mengganti voer untuk burung rawatannya, hanya untuk mencari pakan yang sesuai dan bisa membuatnya lebih rajin bunyi. Tapi perlu diperhatikan, pemberian voer dengan merek yang berubah-ubah justru bisa memberi pengaru burung terhadap penampilannya, contohnya warna bulu brubah kusam dan mudah rontok. Itulah beberapa jenis pakan burung jalak yang dapat membuatnya makin aktif dan lebih rajin berkicau. Selain pakan, jangan melupakan pola perawatan lainnya, misalnya mandi, jemur, menjaga kebersihan sangkar, pemasteran, dan rutin memberikan burung jalak multivitamin. Burung pleci termasuk jenis burung yang cerdas dan bisa menirukan suara kicauan burung lainnya. Karena itu, para pemasteran pleci menjadikan hal terpenting untuk melakukan kicauan pleci makin bervariasi. Tapi tidak sedikit masterpleci yang mengeluhkan burung rawatannya cenderung bersuara menoton dan jarang mengeluarkan suara isian. Berikut ini cara merawat burung pleci agar rajin mengeluarkan suara isiannya. Pemasteran merupakan hal penting yang harus dilakukan agar pleci makin rajin berbunyi. Namun, masterpleci juga perlu memahami bagaimana karakter suara gacor imit rawatannya. Dengan begitu, proses pemasteran bisa disesuaikan dengan karakter dan gaya berkicau pleci tersebut. Seperti yang diketahui, sedikitnya ada tiga tipe karakter suara pleci, yaitu, ngalas, ngerol dan kombinasi ngalas ngerol. Jika sudah yakin dengan karakter suara plecinya, maka tahap pemastean bisa dilakukan dengan menggunakan suara burung yang sesuai. Pleci dengan karakter ngerol, misalnya dapat dimasterkan dengan burung-burung yang bertipe ngerol lainnya seperti kenari,blackthroat, burung-madu (kolibri), dan lainnya. Pleci bertipe ngalas bisa dimasterkan dengan suara kacer, cucak jenggot, tledekan, dan sebagainya. Namun, ada banyak juga pleci yang sudah dimaster tidak mau mengeluarkan suara isiannya atau tidak full saat berbunyi. Jika anda mengalami hal tersebut. berikut ini lima tips perawatan pleci agar mau mengeluarkan suara isinnya. 1. Lakukan Pemasteran Secara Rutin, Dengan Lagu-Lagu yang Berbeda Agar burung pleci lebih rajin berbunyi dengan suara-suara isian yang bervariasi, sebaiknya lakukan pemasteran secara rutin. Suara masteran yang baik terdiri atas beberapa jenis suara burung yang berbeda, dengan jeda waktu yang disesuaikan. Misalnya suara masteran terdiri atas tiga suara burung berbeda dengan jeda 30-60 detik, yang diputarkan setiap pagi ,siang, hingga sore hari. 2. Menggantung Sangkar Pleci di Antara Pleci-Pleci Lainnya Menggantung sangkar pleci di antara pleci-pleci lainnya juga dapat memancing atau merangsang pleci agar rajin berkicau, terutama dengan mengeluarkan suara-suara isiannya. Terlebih pleci merupakan burung koloni, sehingga masing-masing akan rajin berkicau jika melihat temannya juga berkicau. 3. Lakukan Pelatihan Pleci di Kandang Umbaran Kandang umbaran (polier) umumnya digunakan untuk mengolah nafas agar burung pleci lebih kuat saat berkicau. Anda juga bisa memanfaatkan kandang umbaran untuk menjemur pleci, sekaligus memancingnya agar rajin mengeluarkan suara-suara isiannya secara lantang. Dalam hal ini, pengumbaran biasanya dilakukan didalam kandang umbaran khusus pleci yang terbuat dari bahan kawat ram. Agar mendapatakan hasil yang lebih maksimal, lakukan kembali proses pemasteran saat burung pleci berada di kandang umbaran. 4. Lakukan Pengembunan Secara Rutin Pengembunan secara rutin dapat membuat pleci selalu berada dalam kondisi lebih segar, sekaligus membuaatnya terpancing untuk lebih rajin berbunyi. Hal tersebut juga dapat membuat pleci merangsang dan mengeluarkan suara-suaranya secara lantang. 5. Memberikan Pakan Ulat Anda juga bisa memberikan pakan tambahan seperti Extra Fooding (EF) berupa ulat hongkong maupun ulat kandang. Takaran yang benar bisa menjadikan pleci lebih rajin berbunyi dan terpancing mengluarkan suara-suara isiannya yang lebih bervariasi.
Ulat hongkong yang sebaiknya diberikan berwarna putih alias sedang berganti kulit, karena ulat tersebut memiliki lapisan kulit yang lunak sehingga sangat mudah dicerna. Demikian sudah tips mengenai lima cara perawatan burung pleci agar rajin bersuara isian dan lebih bervariasi. Untuk para pemula yang baru terjun dalam dunia kicaumania, belajar merawat burung dapat dimulai dengan memelihara parkit. Kenapa? Selain memiliki penampilan dan warna bulu yang cantik, burung parkit sangat mudah dirawat dan mempunyai suara yang bervariasi. Berikut ini beberapa tips memilih dan merawat burung parkit untuk pemula.
Parkit atau budgies merupakan jenis burung paruk bengkok (parrtot) yang umum dipelihara untuk beragam tujuan, mulai dari burung hias, burung mastekan, sampai dilatih untuk melakukan beragam atraksi. Penggemar burung parkit di Indonesia juga cukup banyak. bahkan sebagian dari mereka ada yang bergabung dalam komunitas khusus burung parkit. Tips memilih burung parkit di pasar
Tips Perawatan burung parkit Tidak seperti lovebird atau jenis parrot lainnya yang suka menggigit jeruji sangkar dari bambu/kayu, parkit bisa dipelihara dalam sangkar harian biasa yang memiliki jeruji rapat. Parkit memang memiliki jiwa yang tenang dan tidak agresif. Meski begitu, setiap orang lebih senang memeliharanya dalam sangkar besi lantaran dianggap lebih cocok dan indah dipandang. Agar parkit tetap sehat dan lincah, deperlukan eberapa asupan pakan dengan nutrisi yang serasi dan seimbang. Parkit merupakan pemakan biji-bijian atau benih. Selain itu, parkit juga menyukai beberapa jenis buah dan sayuran. Berikut ini beberapa jenis pakan yang bisa diberikan untuk burung parkit:
Meski menyukai buah-buahan, tidak semua jenis buah bisa diberikan untuk parkit. Agar menjaga kondisi dan kesehatannya, hindari pemberian buah-buahan tertentu seperti, lemon ,alpukat, dan cokelat. Selain masalah perawatan pakan, buurng parkit juga mencakup mandi dan jemur. Mandi bisa dilakukan setiap pagi pukul 10.00, dengan menyediakan bak mandi yang kecil dimasukkan ke dalam sangkar hariannya. Bisa juga dengan cara menyemprot halus menggunakan hand sprayer. Saat menggunakan sprayer, jangan sampai air masuk ke area sekitar hidung. Saat melakukan penjemuran sebaiknya jangan terlalu lama, karena bisa menyebabkan bulu mudah kering dan kusam, serta burung rentan mengalami dehidrasi. Dursai penjemuran hanya 30-60 menit, dan janga dilakukan ketika matahari sedang bersinar terik atau pada siang hari. Jenis perawatan lainnya sangat bergantugng dari tujuan Anda memilihara burung parkit. Jika ingin menjadikannya sebagai burung masteran, maka parkit bisa dilatih dengan memutarkan suara masterannya atau didekatkan dengan burung lain yang rajin berkicau. Apabila parkit dipelihara untuk bisa melakukan atraksi ketangkasan, maka latihlah burung dalam ruangan tertutup. Kalau sudah terbiasa, burung bisa dilatih di luar ruangan. Yang harus diperhatikan, burung parkit harus merasa aman dan nyaman dalam sangkarnya. Hal ini bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan sangkar parkit, menjauhkan dari hewan penggangu seperti tikus dan kucing, serta selalu menggantang ditempat yang sejuk dengan sirkulasi udara yang lancar. Demikianlah tips cara memilih dan merawat burung parkit. Ketika mahi merawat burung parkit bakalan hingga menjadi burung yang membanggakan, sudah waktunya Anda mencoba memlihara burung jenis lainnya seperti cucak jenggot, kenari,murai batu atau burung kicauan populer lainnya. Semoga bermanfaat untuk Anda. Kucing adalah jenis hewan yang lucu dan juga mempunyai perilaku yang sangat mengemaskan oleh karena itu kucing paling banyak disukai manusia. Namun merawat kucing itu juga memiliki cara sudah tahukah anda cara merawatnya? Kucing juga memiliki sifat sensitfi yang harus dipahami manusia. Jika Anda yang baru ingin memilhara hewan lucu ini dan ingin tau cara merawat kucing, berikut ini ada beberapa tips dasarnya.
1. Untuk anakan kucing lebih banyak membutuhkan gizi dua kali lebih besar dibandingkan kucing dewasa. Meskipun anakan kucing lebih banyak nutrisi, bukan berarti Anda harus memberinya makan berlebihan. Berikan makanan secara rutin 4kali setiap hari saat usia 5-6 minggu. 2.Jangan memberikan makanan anjing untuk kucing! Makanan anjing tidak mengandung nutrisi,taurin yang dibutuhkan kucing untuk mencegah penyakit jantung dan pengeliatan kabur. 3.Anda bisa membiasakan memberi makanan rumah untuk kucing seperti nasi dan susu, saat usia kucing 8-10 bulan. 4.Kucing tidak perlu dimandikan secara teratus. Mandikan kucing dengan air dingin ketika bulu kucing mulai berbau. Menggunakan air panas dapat merusak bulu dan menyebabkan iritasi kulit pada kucing. 5. Sikat bulu kucing secara teratur. Hal ini dapat mencegah rambut mati, kuman dan bakteri pada bulu. 6. Membawa keluar dan bermain dengannya. Kegiatan fisik dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan anak kucing dengan baik. Hewan peliharaan Anda akan tumbuh sehat dan lincah dengan cepat. 7. Mengajarkan kebiasaan hidup sehari-hari. Anda bisa mulai mengajarkan beberapa kebiasaan yang baik pada kucing seperti, makan, pergi ke toilet, dan tempat tidur. 8. Bersikap tegas terhadap perilaku buruknya. Anda harus bersikap tegas terhadap perilaku buruk yang ia tunjukkan. Dengan begitu, kucing akan mengerti mana yang baik dan mana yang buruk. 9. Lakukan Vaksinasi. Vaksinasi sangat penting dilakukan secara rutin gunanya untuk menghindari virus dan penyakit. Untuk itu Anda harus berkonsultasih dengan dokter hewan. 10. Menjaga kebersihan tubuhnya. Anda harus rutin mencuci telingga,kuku, dan gigi kucing, langkah-langkah ini sangat rentan terhadap kuman dan bakteri. Jika dibiarkan kotor, hal ini bisa menyebabkan penyakit pada kucing dan infeksi. Tidak hanya manusia saja yang membutuhkan perawatan, binatang peliharan juga membutuhkan hal yang sama. Jadi tetaplah jaga kebersihan kucing Anda secara rutin. Burung kenari termaksud salah satu jenis burung kicauan terpopuler di dunia. Meskipun kemampuannya dalam lomba burung kicauan di negeri kita masih di bawah murai batu dan lovebird, tapi jumlah penggemar burung kenari tetap paling banyak. Hal ini di karenakan harganya yang cukup murah, stock cukup berlimpah, dan perawatannya cukup mudah sehingga menarik minat para pemula untuk memeliharanya. Berikut ini Tips Merawat Burung Kenari Supaya Rajin Berbunyi
Secara umum burung kenari terbagi dalam tiga tipe : postur,warna,dan suara. Karena itu, jika anda berminat ingin memeliharanya, pilihlah jenis yang sesuai dengan keinginan. Jika Anda senang memelihara kenari karena penampilannya dan warnanya, pilihlah kenari tipe postur atau warna. Apabila Anda senang dengan suaranya, pilih saja kenari bertipe penyanyi. Meski perawatan burung kenari cukup mudah, tetap saja membutuhkan perhatian tersendiri agar burung menjadi rajin berbunyi. Untuk memenuhi kebutuhan pakan hariannya, Anda bisa memberikan campuran biji-bijian, sayur dan buah-buahan juga berikan pakan tambahan / extra fooding (EF) seperti telur rebus atau egg food. 1.Berikan pakan secukupnya Memberikan pakan secara berlebihan akan berdampak negatif pada penampilan dan kesehatan kenari. Selain bisa membuat burung kenari gemuk, pakan yang berlebihan juga akan membuar burung kenari malas bunyi dan lebih memperhatikan pakannya. Agar mendapatkan hasil yang baik, berikan pakan biji-bijian dalam takaran yang tepat, misalnya 1/3 cepuk pakan. 2.Rajin memberikan Extra Food (EF) Selain pakan utama berupa biji-bijian, burung kenari juga harus mendapatkan nutrisi dari pakan tambahan/extra fooding (EF) secara rutin. EF yang bagus diberikan adalah buah dan sayuran. Agar mendapatkan hasil yang maksimal, pakan tambahan itu bisa disajikan secara bervariasi. Contohnya buah dan sayuran di potong kecil-kecil dan dicampur menjadi satu, kemudia dimasukkan dalam cupuk tersendiri. 3.Memberikan egg food Egg food atau soft food wajib diberikan kepada kenari untuk menambah staminanya. Egg food bisa berupa potongan telur rebus yang digantung dalam sangkar harian, atau membuat racikan telur rebuh bersama bahan-bahan lainnya. Untuk memancing burung kenari agar rajin berbunyi, pakan racikan egg food dapat diberikan setiap beberapa hari sekali, sebagai pengganti pakan utama (bijian) pada hari tersebut. Selain itu, Anda bisa juga mencampurkan pakan bijian kedalam pakan racikan egg food tersebut. 4. Memberikan daun-daunan hijau Sudah bukan rahasia lagi jika burung kenari mania di Indonesia kerap memberikan daun yang berasal dari tanaman liar sebagai alternatif pakan tambahannya. Daun-daunan dari tanaman krokot, mengkudu, dan lainnya dipercaya dapat membuat suara kenari menjadi lebih jernih/kristal, sehingga bisa membuatnya bersuara lebih lepas ketika berkicau. 5.Mandikan,jemur dan jaga kebersihan Yang tidak kalah penting, Anda harus selalu rajin menjaga kebersihan sangkarnya. Sangkar yang bersih dapat membuat burung terhindar dari gangugan tungau atau parasit yang menyerangnya. Burung kenari yang terinfeksi tungau tentu tidak akan mampu berkicau dengan baik, bahkan menjadi malah berbunyi. Membersikan sangkar burung bisa dilakukan pada saat kenari sedang dimandikan. Mandikan kenari menggunakan bak mandi kecil yang diletakkan dalam sangkar atau dengan cara disemprot. Pada saat memandikan burung, Anda bisa sekaligus membersihkan sangkar dari kotoran. Selesai memandikannya, jemur burung kenari dibawah sinar matahari, tanpa perlu disediakan pakan, kecuali pakan tambahan yang berupa daun-daunan. Waktu yang bagus untuk menjemur adalah pagi hingga siang hari sebelum pukul 10:30. setelah sinar matahari mulai terik, pindahkan kenari ke tempat yang lebih teduh sambil memberikan pakan biji-bijian. 6.Memberikan suplemen tambahan Apabila kebutuhan pakan selalu tercukupi setiap hari, maka kenari akan menjadi lebih aktif dan rajin berkicau. Untuk melengkapi kebutuhan nutrisinya, Anda harus memberikan suplemen tambahan seperti TestoBirdBooster / TBB yang bisa membantu merangsang burung agar lebih rajin berbunyi. 7.Lakukan pemasteran Jika tertarik dengan kenari isian, maka pemasteran menjadi langkah terbaik untuk membuat suara kicaunnya lebih bervariasi. Pada saat pemasteran mereka cenderung mempunyai banyak waktu untuk mempelajari lagu-lagu baru. Pemasteran umumnya dilakukan dengan memanfaatkan suara-suara burung yang berkarakter seperti suara tembakan atau ngerol, yang semua itu tergantung pada selera masing-masing. 8. Membuat burung kenari nyaman Ada banyak cara yang bisa mempengaruhi rajin dan tidaknya burung berbunyi, salah satunya adalah rasa aman dan nyaman. Beberapa kondisi berikut ini bisa membuat burung kenari merasa tidak nyaman, sehinga jarang mengeluarkan suara kicauannya.
9. Memilihara lebih dari satu burung kenari Untuk memancing agar burung kenari menjadi lebih rajin berbunyi, Anda bisa memelihara lebih dari satu burung kenari. Gunanya untuk memancing kenari agar bisa saling bersahutan-sahutan. 10. Inilah yang harus diperhatikan oleh banyak kicaumania sebelum membeli kenari. Banyak kicaumania tertarik membeli burung kenari lantaran harganya yang jauh lebih murah, Namun merawat burung kenari sampai rajin bunyi membutuhkan waktu lumayan panjang, apalgi kenari baru akan pecar suaranya ketika sudah berumur 6 bulan atau lebih. Jika anda kurang sabar dalam perawatannya maka belilah kenari yang sudah bunyi, atau siap bunyi dengan umur sekitar 5-7 bulan. Bagi yang suka memaster kenarinya dengan isian lagu-lagu yang di inginkan, sebaiknya belilah kenari yang berumur dibawahnya. Tetapi jika ingin memelihara yang sudah rajin gacor dan siap lomba, tentu saja harus menyiapkan dana yang lebih besar lagi. Sekian sudah 10 tips merawat burung kenari agar rajin bunyi. Tetap melakukan pola perawatan seperti yang dijelaskan diatas, maka burung kenari akan menjadi lebih rajin mengeluarkan suara kicauannya. |